Aktivitas Angkutan Batubara Dihentikan, Begini Komentar Anggota DPRD Provinsi Jambi

KABARJAMBIKITO.ID - Pasca kemacetan terjadi di jalan nasional Sarolangun-Tembesi, Kabupaten Batang Hari yang disebabkan angkutan truk batubara, Gubernur Jambi Al Haris menghentikan aktivitas angkutan batubara.

Namun, Gubernur Jambi Al Haris juga mengatakan, penghentian aktivitas sementara angkutan batubara yang membuat kemacetan ini belum dijelaskan secara spesifik.

Terkait hal ini, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jambi Kemas Alfarabi mengapresiasi keputusan Gubernur Jambi Al Haris yang menghentikan aktivitas angkutan batubara.

Namun kata Alfarabi, sebaiknya harus ada target penyelesaiannya. Kemas Al Farabi menilai bahwa seharusnya Gubernur Jambi persoalan aktivitas tambang batubara ini,jangan sampai aktivitasnya ditutup sementara, namun setelah dibuka kembali akan terulang seperti kemacetan kemarin.

“Hentikan aktivitas batubara hingga jalan khusus itu selesai, sehingga ada beban dari perusahaan batu bara itu, kalau seperti ini takutnya pembangunan jalan khusus di ulur mereka,” kata, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga: Kedatangan Petugas Coklit Kota Jambi, Edi Purwanto Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu

Baca Juga: Macet Berkepanjangan, Edi Purwanto Ancam Buat Pansus, Ini Anacamannya Terhadap Pengusaha Tambang Batubara

Baca Juga: Soal Keberangkatan Siswa Batang Hari Lawatan Sejarah ke Bengkulu, Begini Tanggapan Akmaluddin

Baca Juga: Sekolah di Batang Hari Lawatan Sejarah ke Bengkulu, Akmaluddin: Harus Ada Izin Dari Dinas Pendidikan Provinsi

Kemas juga menyebutkan, terkait jalan khusus batubara, tidak semua perusahaan tambang batubara yang ikut terlibat di jalan khusus itu. Maka Ia mendorong seluruh perusahaan tambang baik yang besar mau yang kecil harus ikut berpartisipasi dalam pembangunan jalan khusus tersebut.

“Baru tiga perusahaan batubara yang ikut berpartisipasi jalan khusus batu bara dari 21 perusahaan batubara, seharusnya seluruh tambang yang ikut serta sehingga jalan khusus tersebut cepat terselesaikan,” tambahnya.