KABARJAMBIKITO.ID - Saat ini DPRD Provinsi Jambi terus berupaya untuk menguraikan kemacetan jalan, terutama kemacetan jalan yang disebabkan angkutan batubara di Kabupaten Batang Hari.
Anggota DPRD Provinsi Jambi, Akmaluddin mengatakan, pihaknya akan terus mendorong untuk mengurai kemacetan-kemacetan angkutan batubara di Batang Hari.
Baca Juga: Selain Kemacetan Jalan, Debu Batubara Juga Membahayakan Kesehatan Anak-anak
Baca Juga: Selain Jalan Rusak, Ratusan Angkutan Batubara Langgar Jam Operasional Ditindak Lantas Polda Jambi
" Maka di dorong dengan pembangunan jalan alternatif yang terus kita gulirkan untuk menguraikankemacetanj alan. Ketua DPRD Batang Hari, Anita Yasmin sudah mengatakan, jalan alternatif Karya Bhakti dari Simpang Kilangan sampai ke Simpang Karmeo, yang hari ini aksesnya belum bisa dilewati," pungkas Akmaluddin pada acara Musrenbang RKPD Tahun 2024 di Batang Hari beberapa hari lalu.
Akmaluddin juga menyebutkan, untuk pembagunan jalan alternatif Simpang Karmeo-Kilangan sebanyak Rp 50 milyar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan ( APBD- P ) tahun 2022.
" Jika jalan alternatif ini ditingkatkan secara pengerasan, maka ini dibutuhkan biaya lebih kurang Rp 260 milyar," beber Akmaluddin.
Artikel Terkait
Komisi V DPR RI Dorong Jalan Khusus Angkutan Batubara H Bakri: Mengunakan Jalan Umum Akan Terjadi Macet Lagi
Angkutan Batubara Kembali Beroperasi, Ini Komentar Menohok Warganet
Angkutan Batubara Mulai Beroperasi, Warganet Mulai Bersuara di Medsos
Ini Tindakan Tegas Dirlantas Polda Jambi Terhadap Angkutan Batubara
Hindari Kemacetan Angkutan Batubara, Akmaluddin Dorong Dana Multiyears Untuk Pembagunan Jalan Alternatif
Baru Beberapa Hari Diperbolehkan Beroperasi, Angkutan Batubara Sudah Berani Melanggar