Lima Pelaku Tindak Pidana Korupsi Pembangunan Proyek Pemerintah Ditahan Polda Jambi

KABARJAMBIKITO.ID -  Kita sering menemukan sejumlah proyek pemerintah yang sering jadikan untuk memperkaya diri bagi oknum tertentu.

Sehingga pembangunan proyek tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, dan ujungnya tersandung kasus tindak pidana korupsi.

Untuk itu pentingnya peran media sebagai sosial kontrol, agar pembangunan proyek pemerintah berjalan dengan aturan, karena proyek tersebut bersumber dari uang rakyat.

Baca Juga: Dorong Berantas Korupsi Dibidang Kesehatan, KPK Soroti Rumah Sakit di Jambi

Baca Juga: Ketua DPRD Jambi: Anti Korupsi Tidak Hanya Kata-kata, Tapi Nyata dengan Perbuatan

Baca Juga: Soroti Pertambangan Batubara di Jambi, KPK Beberkan Titik Kerawanan Terjadinya Korupsi

Seperti terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yang mana Subdit III/Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jambi berhasil ungkap dua kasus tindak pidana korupsi yang merugikan negara milyaran rupiah.

Kasus tindak pdana lorupsi disampaikan langsung PLH Dirkrimsus AKBP Selamat Widodo didampingi Kasubdit III Tipikor Polda Jambi AKBP Ade Dirman Kasubsi Penmas Kompol Mas Edy di Lobi Mapolda Jambi kepada wartawan, Kamis (14/09/23.)

PLH Dirkrimsus, Polda Jambi AKBP Selamat Widodo menyampaikan dua kasus tindak pidana korupsi pembangunan proyek pemerintah yang menimbulkan kerugian negara, yang berhasil diiungkap.

Baca Juga: Kedatangan KPK ke Jambi Bikin Cemas Oknum Pelaku Korupsi Saja, Ternyata Ini Yang Dilakukannya

Baca Juga: Dugaan Korupsi Pembangunan Pamsimas, Kejari Muaro Jambi Telah Periksa 15 Orang Yang Terlibat

Adapun pembangunan proyek pemerintah ini, yakni terkait Pekerjaan upgrade Stasiun Pandu lada Pelindo II yang merugikan negara Rp 3 Milyar Lebih.

"Dan kedua Pembangunan Jembatan Muaro Mensao yang merugikan Negara Rp 3 Milyar Rupiah lebih," ungkapnya.

Dari  tindak pidana korupsi,  lenyidik menetapkan 5 orang menjadi tersangka, ditetapkan sebagai tersangka.