KABARJAMBIKITO.ID - Setelah lama terjadinya kemacetan panjang akibat angkutan batubara yang membuat jalan jadi rusak, akhirnya persoalan ini dapat solusi.
Memang persolaan angkutan batubara yang beroperasi di jalan nasional di Jambi, khususnya di Kabupaten Batang Hari banyak menuai konflik di tengah masyarakat.
Persoalan kemacetan jalan di Batang Hari ini yang disebabkan angkutan batubara, bukan antara sopir angkutan batubara dengan masyarakat.
Namun ini menjadi tugas pemerintah, DPR RI dan pengusaha tambang batubara yang punya tanggung jawab terhadap masyarakat Jambi, sehingga angkutan batubara bisa jalan, masyarakat pun tidak terkena kemacetan.
Dan persolaan angkutan batubara ini telah menemukan titik terang, pada Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) Komisi V DPR RI, Gubernur Jambi Al Haris, Kementrian PUPR beberapa hari lalu.
Baca Juga: Keputusan RDP Bersama Komisi V DPR RI, Tambang Batubara Ditutup, Kapolda Jambi Siap Kawal Penutupan
Baca Juga: Soal Angkutan Batubara, Anggota DPRD Provinsi Jambi Buat Keputusan Permanen, Jangan Buka Tutup
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalan nasional yang rusak akibat dilintasi angkutan batubara di Jambi sekitar Rp 824 miliar dengan kondisi kendaraan normal. Tetapi kalau kendaraannya seperti sekarang dibutuhkan Rp 8,4 triliun.
“Jadi ini kenapa terjadi karena semakin besar suatu kendaraan, dampak merusaknya itu pangkat empat (16 kali). Itu sebabnya kami membatasi beban standarnya,” kata Hedy Rahadian saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Senayan (29/03/2023) kemarin.
RDP Komisi V DPR ini menanggapi aspirasi dari masyarakat Provinsi Jambi tentang kondisi jalan nasional yang rusak dan macet akibat dilintasi angkutan batubara, mengingat fungsi jalan merupakan infrastruktur vital dalam mendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat.
Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi, Ditjen Bina Marga pada 2023 menganggarkan Rp 440,89 miliar untuk kegiatan penanganan preservasi jalan dari total alokasi anggaran untuk Provinsi Jambi sebesar Rp560,52 miliar.
Artikel Terkait
Angkutan Batubara Mulai Beroperasi, Warganet Mulai Bersuara di Medsos
Ini Tindakan Tegas Dirlantas Polda Jambi Terhadap Angkutan Batubara
Hindari Kemacetan Angkutan Batubara, Akmaluddin Dorong Dana Multiyears Untuk Pembagunan Jalan Alternatif
Baru Beberapa Hari Diperbolehkan Beroperasi, Angkutan Batubara Sudah Berani Melanggar
Kemacetan Angkutan Batubara, Ini Tanggapan Fadhil Arief, Pejabat Batang Hari ada Pusat dan Provinsi Dengar Ini
Selain Jalan Rusak, Ratusan Angkutan Batubara Langgar Jam Operasional Ditindak Lantas Polda Jambi
Anggota Dewan Janji Tutup Angkutan Batubara Jika Terjadi Kemacetan, Begini Komentar Pedas Warga Batang Hari
Selain Kemacetan Jalan, Debu Batubara Juga Membahayakan Kesehatan Anak-anak
Beroperasi di Siang Bolong, Sopir Angkutan Batubara Kena Semprot Al Haris, dan Kemana Petugas Dishub?
Al Haris Terus Keras Angkutan Batubara Yang Beroperasi Diluar Ketentuan, Begini Tanggapan Masyarakat
Coba Mau Jalan, Anggota Polsek Tembesi Langsung Lakukan Ini Terhadap Angkutan Batubara
Belum Lama Al Haris Memergoki Angkutan Batubara Melintas di Siang Hari di Jebak, Kini Terulang Lagi
Breaking News!! Dirlantas Polda Jambi Intruksi Seluruh Kapolres dan Kapolsek Terkait Angkutan Batubara
Kerusakan Jalan di Batang Hari Picu Kemacetan, Angkutan Batubara di Stop Lagi
Keputusan RDP Bersama Komisi V DPR RI, Tambang Batubara Ditutup, Kapolda Jambi Siap Kawal Penutupan