KABARJAMBIKITO.ID - Selama angkutan batu bara masih melewati jalan umum, selama itu pula kemacetan dan kerusakan jalan akan kembali terjadi.
Dengan banyaknya angkutan batu bara yang beroperasi di jalan nasional di Jambi, khususnya di Batang Hari, kemacetan lalu lintas tidak bisa dihindari lagi.
Tidak hanya kemacetan jalan yang dirasakan masyarakat Batang Hari, jalan yang baru saja diperbaiki tidak akan bertahan lama jika dilewati angkutan batu bara.
Dengan kondisi kemacetan akibat angkutan batu bara di Batang Hari ini, masyarakat sudah merasakannya saat beraktivitas.
Terkait seringnya terjadi kemacetan, anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi Evi Suherman mengatakan, sebaiknya Pemprov Jambi tidak membuka kembali kegiatan angkutan batu bara sebelum jalan khusus untuk angkutan tersebut rampung.
Baca Juga: Beberapa Anggota DPR Ingin Tutup Tambang Batubara Jika Terjadi Kemacetan, Netizen: Awak Dag Cayo
Baca Juga: Angkutan Batu Bara Berhenti Beroperasi Sementara, Ini Penyebabnya
Baca juga: Sejumlah Sopir Angkutan Batubara Ditegur Al Haris, Anggota DPRD Provinsi Minta
Evi menilai keputusan Pemprov Jambi terlalu terburu-buru karena penggunaan jalan nasional oleh angkutan truk batu bara dinilai kembali menimbulkan kemacetan akibat kondisi jalan nasional yang dinilai tidak layak untuk dilalui.
“Kita minta batu bara dipindahkan setelah jalan khusus siap, artinya Pemprov Jambi tidak boleh gegabah menggunakan jalan nasional. Apalagi jalan nasional ini masih banyak yang rusak,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Baru Beberapa Hari Diperbolehkan Beroperasi, Angkutan Batubara Sudah Berani Melanggar
Kemacetan Angkutan Batubara, Ini Tanggapan Fadhil Arief, Pejabat Batang Hari ada Pusat dan Provinsi Dengar Ini
Selain Jalan Rusak, Ratusan Angkutan Batubara Langgar Jam Operasional Ditindak Lantas Polda Jambi
Anggota Dewan Janji Tutup Angkutan Batubara Jika Terjadi Kemacetan, Begini Komentar Pedas Warga Batang Hari
Selain Kemacetan Jalan, Debu Batubara Juga Membahayakan Kesehatan Anak-anak
Beroperasi di Siang Bolong, Sopir Angkutan Batubara Kena Semprot Al Haris, dan Kemana Petugas Dishub?