KABARJAMBIKITO.ID - Polemik soal kerusakan dan kemacetan ruas jalan Tembesi-Bulian yang disebabkan truk angkutan batubara masuk jadi persoalan ditengah masyarakat Jambi, terutama masyarakat Kecamatan Muara Tembesi dan Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari.
Berbagai komentar namun aspirasi masyarakat Batanghari, termasuk masyarakat yang berada diwilayah kemacetan dan kerusakan jalan yang dilewati angkutan truk batubara.
Ada yang minta agar pemerintahan segera membangun jalan khusus untuk angkutan truk batubara, ada juga ingin perusahaan batubara ditutup.
Terkait hal ini, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengatakan, solusi untuk memberhentikan angkutan truk batubara, bisa mengurangi kemacetan mungkin juga tidak
Baca Juga: Forum RT Kawal Truk Angkutan Batubara Melintas Dalam Kota Jambi
" Saya lihat di Tahun Baru 2023 kemarin, tanpa angkutan truk batubara jalan padat juga. Saya kebetulan lewat, Tidak ada batubara rapat juga jalan ini," sebut Fadhil Arief pada acara silaturrahmi bersama para Ketua RT dari Kecamatan Muara Tembesi.
Bupati Fadhil Arief juga menjelaskan, sebatas kewenangan ada di Pemerintah Kabupaten Batanghari, pihaknya akan coba untuk membeli mobil, guna mengangkut mobil angkutan truk batubara yang sering rusak di jalan.
" Salah satu penyebab kemacetan, selain jalannya rumah juga mobil angkutan truk batubara rusak di jalan," pungkas pria kelahiran 1 Juni 1975 itu.
Artikel Terkait
Jika Angkutan Batubara Masuk Jalan Dalam Kota Jambi Bakal Berhadapan Dengan Timdu
Angkutan Truk Batubara Terjaring Dalam Kota Jambi Oleh Tim Pengawasan, DPRD Provinsi Beri Apresiasi
Tegas!! Walikota Jambi Fasha Berang Angkutan Truk Batubara Lewat Dalam Kota
Sering Terjadi Kemacetan Disebabkan Angkutan Batubara, Fadhil Arief Minta Pelebaran Jalan
Ratusan Angkutan Truk Batubara Melakukan Pelanggaran, Kapolresta Jambi Dukung Tindakan Pemkota Jambi
Walikota Jambi Fasha: Truk Batubara Yang Terperosok Dituntut Hukuman Denda Rp 50 Juta dan Kurungan Penjara