Selama 40 Hari Kukerta di Rambutan Masam, Begini Kata Mahasiswa UIN STS Jambi

KABARJAMBIKITO.ID - Setelah selama 40 hari melaksanakan Kuliah Kerja Nyata ( Kukerta), sebuah 17 mahasiswa/i UIN Sulthan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi akhirnya berpisah dengan masyarakat Rambutan Masam.

Acara perpisahan Kukerta mahasiswa UIN STS Jambi berlangsung di Aula Kantor Desa Rambutan Masam, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari pada Minggu (17/9/2023).

Selain Kades Rambutan Masam, A Roni, juga hadir pada perpisahan  Kukerta UIN STS Jambi dosen pembimbing, Nilam Sukmawati, yang dihadiri para perangkat desa, Ketua Lembaga Adat Rambutan Masam, Usman Abu dan tokoh masyarakat.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pj Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah Lakukan Kerjasama Dengan UIN STS Jambi

Baca Juga: UIN STS Jambi Gelar Turnamen Sepak Bola, Ketua Pemuda: Meningkatkan Ekonomi UMKM dan Ajang Silaturahmi

Baca Juga: Silaturahmi Bersama Mahasiswa UIN STS Jambi, Kepala Desa Kenalkan Tari Ngebeng

Mahasiswa UIN STS Jambi foto bersama Kades, tokoh agama, dan perangkat desa (Kabar Jambi Kito )

Pada kesempatan ini, Kades Rambutan Masam,  A Roni mengatakan, terimakasih kepada mahasiswa UIN STS Jambi yang telah berbaur dengan masyarakat, serta mengikuti adat istiadat di desa.

Lebih lanjut dikatakan A Roni, semoga dengan apanya Kukerta UIN STS Jambi ini, dapat memberi manfaat bagi masyarakat setelah keperluan mahasiswa dari Rambutan Masam.

Baca Juga: Peduli Terhadap Pelaku UMKM, Mahasiswa UIN Promosikan Makanan Khas Daerah Kabupaten Tebo

Baca Juga: Ariansyah Apresiasi DWP UIN STS Jambi Berikan Bantuan Paket Sembako Kepada Warga PKH

" Kita siap menerima siapapun mahasiswa yang ingin melakukan Kukerta di Rambutan Masam.  Dan kami juga mohon maaf jika ada tidak tunduk kami kurang enak," ucap Kades A Roni.

Sementara, Habil Dwi Satria Pamungkas , yang juga merupakan Ketua Posko 22 di gelombang kedua menyebutkan, awal agak sulit berbaur dengan masyarakat.

Mahasiswa UIN Sulthan Thaha di acara perpisahan (Kabar Jambi )

" Tapi setelah dua minggu, Alhamdulillah, ternyata enak berbaur dengan masyarakat Rambutan Masam.  Dan untuk berbaur dengan semua itu tergantung kita," ungkap Habil.