• Selasa, 26 September 2023

Hanya 40 Hari Kukerta di Rambutan Masam, Ini Tanggapan Dosen Pembimbing UIN STS Jambi

- Minggu, 17 September 2023 | 23:15 WIB
Nilam Sukmawati, Dosen Pembimbing UIN STS Jambi saat memberikan kata sambutan  (Kabar Jambi Kito )
Nilam Sukmawati, Dosen Pembimbing UIN STS Jambi saat memberikan kata sambutan (Kabar Jambi Kito )

KABARJAMBIKITO.ID - Pada acara pelantikan Kukerta UIN STS Jambi, Dosen Pembimbing, Nilam Sukmawati mengatakan, sebelum turun untuk Kukerta, semua mahasiswa sudah disampaikan, agar melakukan adaptasi dengan masyarakat Rambutan Masam.

Dikatakan Nilam Sukmawati, awalnya mahasiswa memang agak canggung untuk beradaptasi dengan masyarakat, karena selama ini mahasiswa banyak aktivitas di kampus.

" Seiring dengan waktu berjalan, Alhamdulilah lama-lama mahasiswa UIN STS Jambi ini bisa berbaur dengan masyarakat Rambutan Masam, karena sudah memhahami karakter masyarakat," sebutnya.

Baca Juga: Selama 40 Hari Kukerta di Rambutan Masam, Begini Kata Mahasiswa UIN STS Jambi

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pj Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah Lakukan Kerjasama Dengan UIN STS Jambi

Baca Juga: UIN STS Jambi Gelar Turnamen Sepak Bola, Ketua Pemuda: Meningkatkan Ekonomi UMKM dan Ajang Silaturahmi

Foto bersama mahasiswa UIN STS Jambi
Foto bersama mahasiswa UIN STS Jambi (Kabar Jambi Kito )

Menurut Nilam Sukmawati, keseharian masyarakat Rambutan Masam sangat nyaman bagi mahasiswa UIN STS Jambi yang lagi melakukan Kukerta, karena yang dinamakan masih Jambi adat budaya-nya hampir sama.

" Sama dengan masyarakat di desa kami, yang mana masyarakat Rambutan Masam ramah dan mudah berbaur, juga punya rasa sosial cukup tinggi," sebut Dosen Pembimbing UIN STS Jambi ini.

Baca Juga: Silaturahmi Bersama Mahasiswa UIN STS Jambi, Kepala Desa Kenalkan Tari Ngebeng

Baca Juga: Peduli Terhadap Pelaku UMKM, Mahasiswa UIN Promosikan Makanan Khas Daerah Kabupaten Tebo

Nilam Sukmawati juga mengakui, awal mulanya, mahasiswa ini agak berkeluh kesah, karena belum berabaur. Tapi semua sudah dilalui oleh mahasiswa ini.

" Kalau pertama itu harap maklum lah. Adik-adik ini banyak takutnya, kuatir salah berbuat, jadi takut masyarakat tidak suka," sebutnya.

Dikatakan Nilam Sukmawati, dengan 40 hari melakukan Kukerta salah satu jadi faktor bagi mahasiswa untuk beradaptasi secara maksimal dengan masyarakat.

" Mungkin waktunya yang kurang, kalau kami waktu Kulker selamat dua bulan, ini hanya 40 hari. Kalau untuk membuat program kerja butuh waktu agak lama. Jadi 40 hari rasanya tidak selesai," jelas dosen pembimbing UIN STS Jambi ini.

Halaman:

Editor: Syahreddy

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X